Tujuan

Jago App merupakan sebuah produk dari DKatalis Digital Katalis atau disingkat DKatalis adalah sebuah perusahaan digital yang fokus untuk membuat solusi digital yang bisa mempengaruhi dan mampu mengkatalisis ataupun mempercepat laju pertumbuhan melalui teknologi Tim. Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia Masalah hidup dalam keseharian seseorang sangat banyak jenisnya namun tidak luput ada produk produk finansial yang dipakai dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Jago Last Wish merupakan salah satu fitur Bank Jago Digital yang membantu pengguna mewujudkan impiannya melalui produk asuransi jiwa. Bank Jago mengharuskan kita untuk mengeksplorasi solusi fitur ini untuk membuat produk asuransi jiwa menjadi lebih menyenangkan dan tidak ribet.

Bank Jago ingin membuat sebuah fitur untuk mendukung gaya hidup pengguna sekaligus membantu mereka mencapai tujuan hidup, tidak hanya sekedar menjual produk keuangan. Sebuah fitur dimana pengguna dapat membuat wasiat secara digital, yang isinya dapat berupa apa saja yang diinginkan oleh pengguna, dan pendanaan untuk pelaksanaannya dapat dijamin oleh produk asuransi yang melatar belakanginya.

Untuk itu, Bank Jago memerlukan solusi atau layanan berupa prototype desain aplikasi mobile dan lebih user friendly untuk membantu nasabah dalam membuat perencanaan yang mengantisipasi kejadian tak terduga di masa mendatang yang dapat mempengaruhi penghidupan dan/atau kesejahteraan keluarganya. Pengguna juga dapat menggunakan fitur ini untuk tujuan sosial, berkontribusi pada lingkungan dan komunitas mereka bahkan setelah kematian.

Dalam UX Case Study ini memiliki tujuan:

Saya membantu dalam pembuatan:

Kami bertiga bekerja secara kolaboratif selama proses penyelesaian fitur Jago Last Wish. Kami menggunakan Figma untuk proses design dan Maze untuk survey dari hasil design kami.

Untuk melihat keseluruhannya, dapat dilihat dalam Figjam berikut.

Kami menggunakan Design Thinking Process untuk mendapatkan hasil terbaik untuk proyek ini. Jadi kami dapat memberikan desain yang paling ramah bagi pengguna.

Bank Jago memberikan gambaran singkat yang sangat mendalam untuk tantangan ini, termasuk kriteria pengguna. Berdasarkan brief Bank Jago, kami membuat user persona yang menggambarkan dengan jelas calon pengguna yang akan menggunakan fitur ini dan masalah apa yang mereka alami selama ini.

Profil Pengguna

Perilaku dan Kebiasaan

Disini kami mencari tahu atau mengeksplorasi mendefinisikan apa saja keluhan atau permasalahan yang dialami oleh user berdasarkan asumsi kami. Dari hasil tersebut kami mendapatkan beberapa permasalahan user yang dijabarkan dalam bentuk Pain Point.

Kemudian, berdasarkan Pain Point tersebut, kami mencoba mencari solusi dan membuat daftar How-Might-We. Kami mengumpulkan semua solusi kami dan setelah itu, kami melakukan pemungutan suara untuk memilih ide yang paling berguna untuk proses selanjutnya. Berikut hasilnya.

Dari masalah utama, sekarang kita bisa mulai membuat sketsa Solution Idea. Catatan Bagaimana dan kemungkinan solusi untuk apa yang dibutuhkan. Kami menentukan apa yang dapat kami lakukan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik berdasarkan solusi yang juga telah kami tetapkan.

Kemudian ide — ide tersebut dikelompokan kedalam beberapa kelompok dalam bentuk Affinity Diagram. Dalam studi kasus ini akan dibagi menjadi empat bagian yaitu: contact management, task management, report dan promosi.

Pembuatan Prioritization Idea. Seperti yang Anda lihat di atas, masih banyak ide dan kita mungkin tidak punya waktu untuk mengerjakan semuanya, jadi prioritas selanjutnya adalah mengerjakan ide solusi sehingga kita bisa fokus pada ide yang paling berharga, tapi usaha yang paling sedikit terlebih dahulu.

Berdasarkan ide-ide ini, proses selanjutnya adalah kita membuat Crazy 8 sehingga kita dapat melihat sekilas bagaimana produk kita nantinya.

Selanjutnya, kami membuat User Flow dan Information Architecture untuk mengetahui aliran mana yang digunakan pengguna untuk mencapai tujuan. Kami berusaha untuk memberikan cara yang paling efektif dan efisien kepada pengguna kami untuk menggunakan fitur ini.

Kemudian lanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu membuat Wireframe yang mendeskripsikan tata letak, navigasi, dan detail konten aplikasi berdasarkan dari User Flow dan Crazy 8.

Selanjutnya masuk dalam proses pembuatan UI Style Guide dengan tujuan agar desain yang dibangun menjadi lebih konsisten.

Setelah desain antarmuka pengguna selesai, langkah terakhir dalam prosesnya adalah membuat Prototyping agar desain dapat diuji. Dan inilah hasilnya.

Setelah UI fitur dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan testinh dengan fitur ini. Kami menggunakan Maze untuk mendapatkan feedback dari user. Berikut link survey kami:

Berikut beberapa saran yang telah kami dapatkan terkait hasil design yang telah kami buat:

Rekomendasi

Masih ada beberapa user yang masih kebingungan dalam alur memakai fitur di dalam nya yang kedepannya masih harus di perbaiki. Kemudian memperkaya estetika efek animasi di dalam nya.

Dari usability testing pada maze terhadap Jago Wasiat. Pengguna merasa dimudahkan dengan adanya fitur ini dengan hasil sebanyak 6.75 dan hasil ini telah memenuhi nilai rata — rata minimum dari SEQ (Single Ease Question) yaitu 5.

Related posts:

Beauty parlour in Kolhapur offer a wide range of services to their clients, ranging from basic haircuts and styling to elaborate makeup applications and skincare treatments. Trained and experienced…

Setting boundaries may be difficult, but it doesn't have to be. Remember these 3 hard truths when beginning to set new boundaries in your life.

Getting promoted to a position of leadership for the first time is awesome and daunting at the same time. The first time it happened to me and I vomited on myself. The next time I hit a home run. I…